Diberdayakan oleh Blogger.

Tempat Duduk Prioritas.....Untuk Siapa?

Posted by RoKer Mania | Info KRL | Info Jadwal KRL

Tentunya sebagai pengguna KRL Commuter kita tahu ada tempat duduk yang berada di ujung gerbong (antara sambungan kereta) tempat duduk special atau juga  "Tempat Duduk Prioritas" yang semestinya diperuntukan ibu dan balita, orang tua, ibu hamil dan penyandang cacat. 

Tetapi terkadang kita melihat pemandangan di gerbong KRL Commuter yang tidak semestinya seperti halnya dengan beberapa gambar di bawah ini.....atau...ini yang dinamakan "Emansipasi Lelaki".
Banyak terlihat pria yang seharusnya mengalah denga ibu(wanita)...malah sekarang sebaliknya....




Waduh....si Ibu kesal juga nich ga dikasi duduk.....










eemmhh....bau !!
Jangan2 ada yang kentut nich..?





Yang sabar aja ya bu......"Emansipasi Lelaki"



Salam RoKer...

Related Post



sunflower mengatakan...

Saya gak terlalu sering naik KRL tp mau komentar. Lah, itu kan ibunya gak hamil (kalau memang hamil jelasin dong), gak gendong anak kecil, belum nenek dan enggak cacat, terus apa yang salah, gak ada yang salah. lagian SUDAH ADA GERBONG KHUSUS WANITA, kalau wanita harus minta duduk, apa space berdiri di gerbong khusus wanita harus selalu mubazir (biasanya gak ada cewek manja bs jawab pertanyaan ini hihihi). Kalau anda cowok, anda sok gentle tanpa memperhatikan situasi. yang wajib itu ibu hamil, lansia dan gendong bayi pak Jayus Medy., bahkan bapak2 juga keliatan lebih tua drpd si ibu2

Unknown mengatakan...

tengkiu berat atas komentar anda (cewek po cowok nich)
Memang sich haknya penumpang mo duduk dimana aja. Saya pribadi cuma risih aja kalo duduk di tempat prioritas.
Seperti nenek bilang....rambut beda warna..ya beda pendapat...salam

sunflower mengatakan...

Tadinya dah gak niat balas, tapi ke sini gara2 lagi cek buat bersihin history :). Saya cowok, Ya seharusnya bukan cuma laki2 tapi wanita yg masih muda pun jangan duduk di kursi prioritas. kecuali ibu hamil dan nenek2 yg gak dikasih duduk yg malu2. Mgkn masalahnya adalah ketidaksetujuan ttg konsep seharusnya "mengalah", kalau mas2 kepada ibu mungkin oke lah, tapi anda menambahkan kurung (wanita) menurut saya tidak. Justru pria yg gentle bisa tegas bahwa dia juga punya hak duduk selama yg berdiri bukan penumpang prioritas (ibu hamil, lansia, bayi disabilitas). Saya jarang naik kereta tapi krn selalu lewat rel kereta jadi sering liat gerbong khusus wanita yg hampir selalu kosong bahkan saat jam penuh (hanya ada 2 perempuan berdiri di gerbong khusus wanita, di gerbong umum berjubel penumpang berdiri). Wanita gak terlalu dimanjakan aja udah kayak gini gimana kalau lebih dimanjain lagi? hancurlah tatanan masyarakat. Makanya kembali ke peraturan awal, apapun jenis kelaminnya jika sehat dan ada ibu hamil, gendong bayi, kakek dan nenek berilah duduk, jika tidak anda berhak duduk. Jenis kelamin seharusnya tidak mengurangi kewajiban ataupun hak kita. Terima kasih.

Posting Komentar

footer