KRL (Foto: Dok Okezone)
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan memperketat pemeriksaan penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) commuter line Jabodetabek, termasuk melakukan operasi secara serentak.
Penertiban tersebut untuk mengecek tiket seluruh penumpang sebelum masuk ke dalam stasiun apakah palsu atau tidak. “Kita melakukan penertiban operasi serentak,” kata Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi I, Mateta Rizalulhaq ketika dihubungi okezone, Rabu (9/11/2011) malam.
Menurutnya dalam operasi kemarin, pihaknya menemukan adanya penumpang yang menggunakan tiket palsu. “Kita tangkap dan kita proses secara hukum dan yang berwenang menentukan pasalnya adalah pihak kepolisian,“ ujarnya.
Adanya penumpang yang menggunakan tiket palsu tersebut membuat PT KAI dirugikan, namun sayangnya saat ini pihaknya belum dapat mengkalkulasikan berapa jumlah kerugian yang dialami PT KAI tersebut.
“Sulit untuk menghitung kerugiannya, karena kita tidak tahu berapa jumlah penumpang yang mengunakan tiket maupun KTB (Kartu Tanda Berlangganan) palsu,” tandasnya.
Saat ini PT KAI juga belum mengetahui berapa jumlah peredaran tiket palsu tersebut di tengah-tengah masyarakat. Karena sangat mudah menurutnya membuat tiket maupun KTB (Kartu Tanda Berlangganan) palsu.
“Bisa di-scan atau yang lain, yang jelas saat ini sudah ada yang diproses persidangan,” tutupnya.
Penertiban tersebut untuk mengecek tiket seluruh penumpang sebelum masuk ke dalam stasiun apakah palsu atau tidak. “Kita melakukan penertiban operasi serentak,” kata Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi I, Mateta Rizalulhaq ketika dihubungi okezone, Rabu (9/11/2011) malam.
Menurutnya dalam operasi kemarin, pihaknya menemukan adanya penumpang yang menggunakan tiket palsu. “Kita tangkap dan kita proses secara hukum dan yang berwenang menentukan pasalnya adalah pihak kepolisian,“ ujarnya.
Adanya penumpang yang menggunakan tiket palsu tersebut membuat PT KAI dirugikan, namun sayangnya saat ini pihaknya belum dapat mengkalkulasikan berapa jumlah kerugian yang dialami PT KAI tersebut.
“Sulit untuk menghitung kerugiannya, karena kita tidak tahu berapa jumlah penumpang yang mengunakan tiket maupun KTB (Kartu Tanda Berlangganan) palsu,” tandasnya.
Saat ini PT KAI juga belum mengetahui berapa jumlah peredaran tiket palsu tersebut di tengah-tengah masyarakat. Karena sangat mudah menurutnya membuat tiket maupun KTB (Kartu Tanda Berlangganan) palsu.
“Bisa di-scan atau yang lain, yang jelas saat ini sudah ada yang diproses persidangan,” tutupnya.
sumber : http://news.okezone.com/
Posting Komentar