Ini Kronologi Kereta Ngetril dan Tersangkut di Peron Stasiun Kota
news.detik.com, Jakarta - Sebuah kereta ngetril lalu nyangkut di peron Stasiun Kota, Jumat (26/12/2014) pagi. Kereta ini membuat ubin-ubin di peron Stasiun Kota hancur.
"Untuk penyebab kecelakaan ini masih kita selidiki," kata Kepala Humas Daerah Operasi (Daops) I PT KAI, Agus Komarudin kepada detikom, Jumat (26/12/2014).
Kecelakaan itu terjadi pada pukul 06.20 WIB dan kereta ini baru bisa dievakuasi sekitar pukul 09.00 WIB. Berikut ini adalah kronologi kecelakaan tersebut:
-Pukul 06.00 WIB
Kereta yang mengalami kecelakaan dicuci di Dipo kereta yang berada di sekitar Stasiun Kota. Kemudian setelah dicuci kereta ini menuju jalur 10 untuk melakukan langsir.
"Kereta kan tidak bisa bisa berbelok atau berputar seperti mobil. Sehingga kereta ini masuk ke peron 10 untuk melakukan langsir sehingga gerbongnya bisa dibawa ke Stasin Gambir," kata Kepala Humas Daerah Operasi (Daops) I PT KAI, Agus Komarudin kepada detikom, Jumat (26/12/2014).
Kereta Berhenti Lewat Batas di Stasiun Kota, Ini Penjelasan PT KAI
news.detik.com - Sebuah kereta mengalami kecelakaan tunggal karena berhenti melewati batas, dan naik ke lantai di Stasiun Kota Jakarta. Kepala Humas Daerah Operasi (Daop) I PT KAI, Agus Komarudin mengatakan kecelakaan pada lokomotif kereta itu terjadi saat tengah menyusun rangkaian kereta.
"Itu lokomotif, sedang melansir rangkaian di jalur 10," kata Agus Komarudin saat dihubungi detikcom, Jumat (26/12/2014).
Agus menerangkan, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 06.20 WIB. Lokomotif yang naik ke lantai itu bernomor CC 2018907. Agus belum bisa memastikan penyebabnya, karena masih perlu dicek.
"Itu masih di jalur 10, tiba-tiba anjlok. Ada pembatasnya, dia lewatin batas saat (petugas) sedang menyusun rangkaian," ujarnya.
Sebelumnya, seorang pembaca detikcom Andika, mengirimkan foto melalui pasangmata.com pukul 06.57 WIB, kereta di jalur 10 berhenti melewati batas dan naik ke lantai di Stasiun Kota, Jakarta.
Dari foto yang dikirimkan, tampak kereta yang berada di lajur paling pinggir menggerus lantai stasiun sekitar 3-5 meter dan menabrak kursi tempat penumpang menunggu kereta. Tinggi kereta bahkan tampak sejajar dengan atap stasiun.
"Saya nggak tahu persis kejadiannya jam berapa, tapi itu kayaknya gerbong kereta ke luar kota, bukan kereta commuter," ucap Andika yang hendak bekerja itu.
Belum diketahui ada tidaknya korban dalam kecelakaan itu. Namun pengunjung stasiun dan calon penumpang dibuat terheran-heran dengan kejadian tersebut. "Ini baru pertama kejadian," ucap Andika yang tinggal di dekat Stasiun Kota.
KRL KOMUTER -Ibu Hamil tidak dapat duduk
Sekedar sharing aja....oleh2 hari ini...23 Des'14
Gimana pendapat Anda dengan gambar ini...
Seorang Ibu hamil (mungkin) dari KRL Balik Bojong Gede yang seharusnya duduk nyaman di tempat yang sudah disediakan khusus di KRL, tapi apa mau dikata......terpaksa tetap berdiri dan tidak satupun ibu2 yg sedang duduk didepanya memberikan tempat duduk yang seharusnya menjadi haknya.
Beruntung ibu itu dapat duduk di stasiun Kalibata..(tapi tetap jauh juga ya, Bojong Gede - Kalibata )
Apa pendapat Anda?
Seorang Ibu hamil (mungkin) dari KRL Balik Bojong Gede yang seharusnya duduk nyaman di tempat yang sudah disediakan khusus di KRL, tapi apa mau dikata......terpaksa tetap berdiri dan tidak satupun ibu2 yg sedang duduk didepanya memberikan tempat duduk yang seharusnya menjadi haknya.
Beruntung ibu itu dapat duduk di stasiun Kalibata..(tapi tetap jauh juga ya, Bojong Gede - Kalibata )
Apa pendapat Anda?
2 Korban Tabrakan KA di Cirebon Anggota Polres Pelabuhan Tanjung Priok
ILUSTRASI
"Seluruh penumpang mobil APV ada 9 orang, 4 orang di antaranya adalah anggota Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan 5 orang lainnya merupakan sipil, ada tersangka kasus curas. Dari 4 anggota polisi ini, 2 di antaranya tewas dalam kecelakaan tersebut," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, kepada wartawan, Kamis (23/10/2014).
Adapun empat korban tewas yaitu Bripka Irwandi Malik yang menyopiri mobil APV, Brigadir Triono yang berada di samping Bripka Irwandi, Nana Mulyana (tersangka yang dibawa dari Jakarta) dan Wartono. Korban Nana dan Wartono berada di RSUD Gunung Jati dan RS Ciremai, Cirebon.
Sementara korban luka-luka yakni 2 anggota polisi Iptu Martua Malau dan Briptu Mahmud Hadi Santoso. Keduanya mengalami luka patah tulang kaki.
"Untuk korban selamat, artinya tidak mengalami luka-luka yaitu H Ridad, Momon Rukmana dan Rosi. Mereka semuanya sipil," tambahnya.
Berawal ketika Unit 2 Satuan Reserse Polres Pelabuhan Tanjung Priok di bawah pimpinan Iptu Martua melakukan pengembangan atas penangkapan tersangka Nana Mulyana dalam kasus penggelapan truk tronton berisi 20 ton kacang tanah. Anggota reskrim selanjutnya menuju ke Cirebon dan Tegal untuk mengembangkan kasus tersebut, sambil membawa para tersangka.
"Berdasarkan keterangan tersangka, kacang tanah hasil penggelapan itu dijual kepada Momon di Kuningan, kemudian keterangan Momon barang tersebut dijual ke Cirebon dan Tegal. Anggota berangkat lah ke sana," jelasnya.
Namun nahas, saat minibus yang ditumpangi mereka tertabrak kereta api ketika melintas di perlintasan rel KA di Desa Suci, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, pada Rabu (22/10) pukul 14.30 WIB.
"Perlintasan kereta tersebut informasinya tanpa palang pintu," imbuhnya.
Minibus yang ditumpangi 9 orang ini pun ringsek setelah dihantam kerata. Para korban dilarikan ke rumah sakit, sedangkan Polres Pelabuhan Tanjung Priok juga dikirim ke TKP untuk mengurus para korban.
sumber : http://news.detik.com/read/2014/10/23/060529/2727154/10/2-korban-tabrakan-ka-di-cirebon-anggota-polres-pelabuhan-tanjung-priok
Ini Kronologi Pelecehan yang Dilakukan Fikri Pada Gadis 18 Tahun di KRL
Jakarta - Petugas menangkap Fikri Afriansyah (18) di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan. Pria ini ditangkap karena didduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang gadis 18 tahun penumpang KRL rute Bogor-Kota.
"Kejadiannya tadi pagi, dan pelakunya sudah kita amankan dan serahkan ke Polsuska," kata Manajer Komunikasi PT KCJ Eva Chairunisa kepada detikcom, Jumat (17/10/2014).
Berikut kronologi pelecehan seksual tersebut berdasar rangkuman detikcom dari berbagai sumber:
Pukul 06.00 WIB
Korban, teman korban dan pelaku bernama Fikri naik KRL dari Stasiun Citayam dengan menggunakan kereta CL 1419. Kereta kemudian bergerak dari stasiun tersebut ke arah Manggarai.
Pukul 06.40 WIB
Kereta tiba di Manggarai. Korban dan rekannya turun dari kereta untuk transit dan pindah ke jalur tiga untuk menaiki kereta CL 1313 tujuan Bekasi-Jakarta. Saat itu pelaku ikut turun dan naik ke atas kereta tersebut.
Pukul 06.45 WIB
Saat berada di kereta ini terjadi pelecehan. Teman korban yang berada di sebelah korban tak sengaja melihat perilaku aneh dari Fikri. Dia menutupi tangannya dengan tas kemudian memainkan alat kelaminnya. Lalu sperma yang keluar dari alat vital pelaku ditempelkan ke korban.
Pukul 06.50 WIB
Korban berteriak dan rekan korban menegur Fikri. Namun pelaku tak terima dan terjadi cekcok mulut antara rekan korban dan Fikri. Petugas kemudian datang dan mengamankan pelaku ke markas Polsuska yang ada di sekitar stasiun.
Pukul 07.00 WIB
Setelah diinterogasi, Fikri mengakui perbuatannya. Petugas kemudian memajang Fikri di Stasiun Manggarai. Dia disuruh berjalan jongkok dan naik tiang tanpa baju. Penampakan Fikri yang dikalungi tulisan 'Saya Pelaku Pelecehan Seksual' ini menarik perhatian penumpang di stasiun itu.
sumber : http://clip-cliping.blogspot.com.au/
Subsidi Ditambah, Tarif Tiket KRL Tak Jadi Naik
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwi Atmoko mengatakan penyesuaian ini mengikuti peningkatan fasilitas pelayanan kepada penumpang KRL sehingga berpengaruh terhadap harga tiket yang ditetapkan KCJ per 15 Oktober 2014.
"Terhadap perubahan BIOP yang diajukan tersebut, Ditjen Perkeretaapian telah melakukan evaluasi berdasarkan Permenhub Nomor PM.28 Tahun 2012 tentang Pedoman Perhitungan dan Penetapan Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api dan Permenhub Nomor PM.56 Tahun 2013 tentang Komponen Biaya yang Dapat Dipergunakan," ujarnya saat konferensi pers di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Senin (6/10/2014).
Dia mencontohkan, tarif KRL yang ditetapkan oleh PT KCJ untuk 5 stasiun pertama per 15 Oktober naik menjadi Rp 5.000 dari sebelumnya Rp 3.000.
Jika masih menggunakan PSO lama yang sebesar Rp 1.000 maka tarif yang harus dibayar penumpang sebesar Rp 4.000 atau naik dari tarif sebelumnya yang sebesar Rp 2.000.
Namun karena ada kenaikan PSO menjadi Rp 3.000, maka harga tiket yang harus dibeli penumpang tidak mengalami perubahan yaitu tetap sebesar Rp 2.000 untuk 5 stasiun pertama.
Berikut ini perubahan penyesuaian tarif KRL diberlakukan mulai tanggal 15 Oktober 2014, dengan perhitungan sebagai berikut :
Sebelum 15 Oktober 2014
- Perhitungan PSO KRL Ekonomi AC :
5 stasiun pertama diberikan PSO sebesar Rp 1.000, dan setiap 3 stasiun berikutnya diberikan PSO Rp 500 (s/d 14 Oktober 2014).
Setelah 15 Oktober 2014
- Perhitungan PSO KRL Ekonomi AC :
5 stasiun pertama diberikan PSO sebesar Rp 3.000, dan setiap 3 stasiun berikutnya diberikan PSO Rp 500 (mulai 15 Oktober 2014 s/d Desember 2014).
Adapun besaran PSO dari pemerintah terkait kenaikan KRL per 15 Oktober 2014 hingga 31 Desember 2014 setelah adanya penyesuaian tarif KRL yaitu sebesar Rp 208,8 miliar.
Sehingga total total keseluruhan alokasi PSO untuk KRL Jabodetabek Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp 517 miliar. (Dny/Nrm)
Ini Daftar KA Ekonomi yang Harga Tiketnya Naik
Liputan6.com, Jakarta - Seiring dengan pencabutan subsidi atau Public Service Obligation (PSO), PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan memberlakukan tarif KA ekonomi jarak jauh dan jarak sedang pada harga keekonomiannya. Kebijakan ini merupakan imbas dari pengalihan subsidi dari KA ekonomi jarak jauh dan jarak sedang ke KA lokal dan commuter.
Direktur Komersial KAI, Bambang Eko Martono mengungkapkan, tiket KA non PSO dapat mulai dipesan per 2 Oktober 2014 pukul 00.00 WIB untuk pemberangkatan 1 Januari 2015.
Berikut daftar nama KA ekonomi jarak jauh non PSO yang mengalami normalisasi tarif:
KA Jarak Jauh
Logawa I dengan rute Purwokerto-Sgu-Jember
Logawa II dengan rute Jember-Sgu-Purwokerto
Kertajaya I dengan rute Surabaya Pasar Turi-Tanjung Priok
Kertajaya II dengan rute Tanjung Priok-Surabaya Pasar Turi
Brantas I dengan rute Kediri-Tanjung Priok
Brantas II dengan rute Tanjung Priok-Kediri
Kahuripan I dengan rute Kediri-Kiaracondong
Kahuripan II dengan rute Kiaracondong-Kediri
Kutojaya Utara I dengan rute Kutoarjo-Pasar Senen
Kutojaya Utara II dengan rute Pasar Senen-Kutoarjo
Bengawan I dengan rute Purwosari-Tanjung Priok
Bengawan II dengan rute Tanjung Priok-Purwosari
Progo I dengan rute Lempunyangan-Pasar Senen
Progo II dengan rute Pasar Senen-Lempuyangan
Pasundan I dengan rute Surabaya Gubeng-Kiaracondong
Pasundan II dengan rute Kiaracondong-Surabaya Gubeng
Sri Tanjung I dengan rute Lempunyangan-Banyuwangi
Sri Tanjung II dengan rute Banyuwangi-Lempuyangan
GBM Selatan I dengan rute Surabaya Gubeng-Jakarta Kota/Pasar Senen
GBM Selatan II dengan rute Jakarta Kota/Pasar Senen-Surabaya Gubeng
Matarmaja I dengan rute Malang-Pasar Senen
Matarmaja II dengan rute Pasar Senen-Malang.
"Misalnya rute dari Kertajaya I, Surabaya Pasar Turi-Tanjung Priok, dulu harganya masih di PSO Rp 50 ribu per orang menjadi Rp 135 ribu," ujar Executive Vice President Passenger Transport Marketing and Sales KAI, Totok Suryono di Gedung Jakarta Railway Center Djuanda, Jakarta, Selasa (30/9/2014).
Totok menjelaskan, KA jarak jauh dengan tujuan dari Tanjung Priok-Purwosari yang menjadi Rp 105 ribu dari harga Rp 50 ribu per orang. Sedangkan tiket dari Malang-Pasar Senen bakal naik dari Rp 65 ribu menjadi Rp 150 ribu per orang.
Sedangkan KA Jarak Sedang:
KA Tawangjaya I Jurusan Semarang Poncol-Pasar Senen
KA Tawangjaya II Jurusan Pasar Senen-Semarang Poncol
KA Serayu I Rute Purwokerto-Kroya-Jakarta Kota
KA Serayu II Rute Jakarta Kota-Kroya Purwokerto
KA Serayu III Rute Purwokerto-Kroya-Jakarta Kota
KA Serayu IV Rute Jakarta Kota-Kroya-Purwokerto
KA Kutojaya Selatan I Rute Kutoarjo-Kiaracondong
Ka Kutojaya Selatan II Rute Kiaracondong-Kutoarjo
KA Tegal Arum I Rute Tegal-Jakarta Kota
KA Tegal Arum II Rute Jakarta Kota-Tegal
KA Tawang Alun I Rute Banyuwangi-Malang
KA Tawang Alun II Rute Malang-Banyuwangi
KA Rajabasa I Rute Kertapati-Tanjung Karang
KA Rajabasa II Rute Tanjung Karang-Kertapati
KA Buser/Serelo I Kertapati-Lubuk Linggau
KA Buser/Serelo II Lubuk Linggau-Kertapati
KA Putri Deli Rute Tanjung Balai-Medan
KA Putri Deli Medan-Tanjung Balai
KA Putri Deli Rute Tanjung Balai-Medan
KA Putri Deli Rute Medan-Tanjung Balai
KA Putri Deli Rute Tanjung Balai-Medan
KA Putri Deli Rute Medan-Tanjung Balai
KA Siantar Ekspress Rute Siantar-Medan
KA Siantar Ekspress Rute Medan-Siantar
"Contohnya harga tiket KA jarak sedang Tawangjaya I PSO sebesar Rp 45 ribu per orang. Setlah dicabut subsidinya, tarifnya menjadi Rp 80 ribu per orang," tukas Totok.
Sumber : http://www.krlcommuter.com/wp-admin/post.php?post=325&action=edit&message=6
PT KCJ Tarik 40 Gerbong Bermasalah Buatan PT INKA
Selain proyek MRT masyarakat juga menggantungkan pada sarana transportasi lainnya seperti Commuter Line. Sayangnya mesti menjadi transportasi pilihan warga Jakarta kereta ini masih sering mengalami kendala. Setelah melihat video di atas, maunya kita bangga akan produk sendiri akan tetapi......(gimana pendapat pakBos??)
Ketentuan Barang Bagasi di KRL Commuter
Ketentuan Barang Bagasi di KRL Commuter saya dapat dalam beberapa gambar di stasiun Cikini yang tentunya di semua stasiun KRL Commuter tidak berbeda jauh.
Dengan adanya perangkat ini, akan mempermudah bagi petugas untuk memberi penjelasan / alasan kepada calon penumpang akan ketentuan Barang Bagasi di KRL Commuter apabila membawa bagasi melebihi kapasitas.
Dan bagi calon penumpang KRL Commuter akan mudah pula dan tahu Ketentuan Barang Bagasi yang akan di bawa kedalam KRL Commuter.
Berikut Ketentuan Barang Bagasi di KRL Commuter
- Setiap penumpang boleh membawa barang bagasi tangan yang hanya dapat dijinjing / diletakan pada rak bagasi dengan ukuran maksimum : 100cm x 40cm x 30cm
- Sepeda dilarang masuk kecuali sepeda lipat
- Penumpang kereta api jarak jauh yang menggunakan KRL tetap mengikuti ketentuan barang bawaan yang diperbolehkan
Anak umur 3 tahun, Wajib memiiliki Tiket KRL Commuter
Anak umur 3 tahun, Wajib memiiliki Tiket KRL Commuter berikut judul artikel ini.
Dari judul di atas, kita sudah tahu apa yang dimaksud dengan gambar dibawah ini. Anak umur 3tahun atau yang memiliki tinggi diatas 90cm diwajibkan memiki Tiket.
Dari judul di atas, kita sudah tahu apa yang dimaksud dengan gambar dibawah ini. Anak umur 3tahun atau yang memiliki tinggi diatas 90cm diwajibkan memiki Tiket.
Hampir atau semua stasiun KRL Commuter sudah memasang gambar yang berdiri tegak dekat loket ataupun tempat taping kartu. Setidaknya mempermudah layanan KRL Commuter, agar para calon penumpang tidak selalu bertanya atau selalu di beritahu kewajuban tarif KRL Commuter.